Seruan Doa dan Memperjuangkan Keadilan: Perspektif Sosio-Historis Kritis Naratif Lukas 18:1-8

Abstract

Tulisan ini berangkat dari pergumulan penulis melihat tidak sedikit “hakim yang tidak benar” ditemukan dalam pengadilan dunia ini, hal itu juga dicatat dalam perumpamaan Yesus (Lukas 18:1-8) tentang “hakim yang tidak benar”. Tidak sedikit para pembaca Alkitab yang sulit memahami pesan perumpamaan itu, sehingga dibutuhkan penelitian literatur dengan menggunakan metode penafsiran sosio historis kritis naratif, yang akan memperlihatkan dengan jelas persoalan dan latar belakang sosial masyarakat pada masa itu, mengapa Yesus membuat perumpamaan demikian kepada para pendengarnya; dan mengapa keberadaan “hakim yang tidak benar” dalam perumpamaan itu dikaitkan dengan permohonan seorang janda yang tidak henti-hentinya; dan bagaimana mengkontekstualisasikan pesan perumpamaan itu dalam kehidupan orang Kristen menghadapi maraknya ketidakadilan dalam kehidupan sosial masyarakat saat ini.