Inkulturasi Iman Kristen dalam Konteks Budaya Batak: Suatu Tinjauan Misiologis
DOI:
https://doi.org/10.47900/nptrs.v2i2.40Keywords:
inkulturasi, iman Kristen, Batak TobaAbstract
AbstractThe encounter between Christian faith and Batak culture is an important issue in mission activities. This encounter certainly faces various problems and tensions that can only be overcome by communication between cultures. This article seeks to map the experience of encounter Christian faith with Batak culture and religion. The inculturation of the Christian faith that was carried out at the beginning of the Catholic mission activities in the Batak lands was how to introduce the concept of a Christian God to the Batak people who actually have their own concept of God in their traditional religion. The process of inculturation requires the transformation of traditional Toba Batak culture through Christianity. Likewise, the transformation of Christianity through traditional culture. That is, there must be a reciprocal relationship between the Christian tradition and concrete culture in the sense of critical correlation. Reciprocal relationships will certainly bring tension. This process of inculturation is permanent and the gospel is expressed in a cultural context. The gospel is not only expressed with cultural elements, but also becomes a force capable of changing the life patterns of the Toba Batak people.
Key words: inculturation, Christian faith, Toba-Batak.
Abstrak
Pertemuan antara iman Kristen dan kebudayaan Batak merupakan isu penting dalam kegiatan misi. Pertemuan ini tentu menghadapi berbagai persoalan dan ketegangan yang hanya bisa diatasi dengan komunikasi antara budaya. Artikel ini berupaya memetakan pengalaman pertemuan iman Kristen dengan budaya dan religi Batak. Upaya inkulturasi iman Kristen yang dilakukan pada awal kegiatan misi Katolik di tanah Batak adalah bagaimana memperkenalkan konsep Allah kristiani kepada orang Batak yang sebenarnya juga telah memiliki konsep tersendiri mengenai Allah dalam agama tradisional mereka. Proses Inkulturasi membutuhkan transformasi budaya tradisional Batak Toba melalui kekristenan. Demikian juga sebaliknya transformasi kekristenan melalui budaya tradisional. Artinya, mesti ada suatu relasi timbal balik antara tradisi kekristenan dengan budaya konkrit dalam arti korelasi kritis. Relasi timbal balik tentu akan membawa ketegangan. Proses inkulturasi ini berlangsung permanen dan Injil diungkapkan dalam konteks budaya. Injil tidak hanya diungkapkan dengan elemen-elemen budaya, tapi juga menjadi kekuatan yang mampu mengubah pola kehidupan orang Batak Toba
References
Aster, G. Een volk ontdekt Christus. De katholieke missie onder de Bataks op Sumatra, Voorhout, 1959.
Borneo Almanak 30 (1940).
Collet, G. “…bis an die Grenzen der Erde.” Grundfragen heutiger Missionswissenschaft, Freiburg, 2002.
Faeh, Linus. “Die Batak Indonesiens zwischen den Konfessionen,” Katholische Missionsjahrbuch der Schweiz 37 (1970), 86-93.
Hilpert, K. “Inkulturation. Anspruch und Legitimation einer theologischen Kategorie,” dalam Hilpert, K./Ohlig, K.H. (eds). Der eine Gott in vielen Kulturen. Inkulturation und christliche Gottesvorstellung, Zurich, 1996.
Kramm, Thomas. “Kirche und Inkulturation in der Dritten Welt”, Stimmen der Zeit 203 (1985): 818-828.
Manullang, Megawati. “Inkulturasi Dalihan Natolu. Bentuk Misi di Tanah Batak,” Jurnal Teologi Cultivation Vol. 2, No. 1 (Juli 2018), 304-324. Available Online at http://jurnal.stakpntarutung.ac.id/index.php/Jurnal-Teologi-Cultivation
Nainggolan, Togar. “Adat dan Iman Kristen di Tanah Batak,” LOGOS. Jurnal Filsafat- Teologi 5/1 (2007), 75-93.
Pusat Penelitian Atmajaya. Archdiocese of Medan, North Sumatra, Jakarta, 1981.
Schreiter, R.J. Die neue Katholizitaet. Globalisierung und die Theologie, Frankfurt am Main, 1997.
Seratus Pertajaan dari Agama Rooms Katholik, Medan, 1932.
Simanullang, Ch. Robin. Misteri Isolasi Indah Batak. Diakses dari https://tokoh.id/history/misteri-isolasi-indah-batak/ pada 25 Agustus 2021.
Sinaga, Anicetus B. “The Toba-Batak Baptism,” Zeitschrift der Missionswissenschaft und Religionswissenschaft 64 (1980), 110-135.
Sinaga, Anicetus B. The Toba-Batak High God. Transcendence and Immanence, St.
Augustin, 1981.
Susanto, Budi. Words and Blessings. Batak Catholic discourse in North Sumatra, Michigan: Diss. Cornell University, 1989.
Theeuwes, C.; Saragi, Th. S. Cita dan Cerita Kapusin. Merenungi 75 Tahun Kehadiran Kapusin di Sumatra (1912-1987), Pematangsiantar, 1990.
Tobing, Philip L. The Struckture of the Toba-Batak Belief in the High God, Amsterdam, 1956.
Tumanggor, Raja Oloan. Adat und christlicher Glaube: eine missionstheologische
Studie zur Inkulturation des christlichen Glaubens unter den Toba Batak (Indonesien), Akademische Verlagsgemeinschaft München (AVM), 2014.
Vriens, G (ed.). Sejarah Gereja Katolik Indonesia Jilid 2, Ende-Flores, 1972.